Rabu, 19 April 2017

Alat Musik Tradisional Provinsi Kalimantan Barat

            Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dengan ibu kota Provinsi Kota Pontianak.

Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Alat Musik Tradisional Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meliputi: Agukng / Gong, Balikan/Kurating, Entebong, Keledik/Kedire, Kollatung (Uut Danum), Rabab/Rebab, Sapek, Kangkuang, Keledik, Terah Umat (pada Dayak Uut Danum), Tawaq (sejenis Kempul).


1. Agukng / Gong

Agukng / Gong
Agukng / Gong
Agukng termasuk jenis instrumen perkusi yang terbuat dari logam. Instrumen ini digunakan untuk menamakan instrumen perunggu dengan pencon di tengahnya dengan berbagai ukuran (R.M. Soedarsono, 2003: 126).  Cara memainkannya ditabuh dengan menggunakan stik kayu yang pada bagian ujungnya dililit karet (ban dalam). Instrumen ini terbagai menjadi 8 buah instrumen, yaitu: (1) Kakanong; (2) Kampo atau Babaneh; (3) Kanayatn; (4) Katukekng; (5) Katukong; (6) Katuku’; (7) Agukng; dan (8) Wayakng.

Diantara delapan instrumen tersebut, kebanyakan hanya tiga jenis yang digunakan, yaitu Agukng, Katuku, dan Katukeng.  Nada yang dihasilkan Agukng adalah nada 5 (sol) rendah, Katuku bernada 1 (do), dan Katukeng bernada 3 (mi). Instrumen ini merupakan instrumen kolotomis atau sebagai penyekat nada yang dimainkan pada tiap birama.

Agukng merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat di Kalimantan Barat.


2. Balikan/Kurating

Balikan/Kurating merupakan alat musik petik sejenis Sapek, berasal dari Kapuas Hulu pada masyarakat Dayak Ibanik, Dayak Banuaka".


3. Entebong
Sapek dan Entebong
Sapek (Sedang dimainkan) dan Entebong.
Sumber: http://ptpnxiii.blogspot.co.id



Entebong merupakan alat musik Pukul sejenis Gendang yang banyak terdapat di kelompok suku Dayak Mualang di daerah Kabupaten Sekadau.


4. Keledik/Kedire/Kadire

Keledik/Kedire/Kadire
Keledik/Kedire/Kadire
Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum di sebut Korondek.

Keledi atau organ mulut dibuat dari buah labu yang sudah tua (berumur 5-6 bulan) kemudian dikeluarkan isinya, direndam selama satu bulan, dan selanjutnya dikeringkan. Buah labu dan batang-batang bambu disatukan dengan menggunakan perekat dari sarang kelulut (sejenis lebah hutan berukuran kecil). Alat musik ini menghasilkan nada pentatonik. keledi dimainkan untuk mengiringi nyanyian tradisional, tarian, teater tutur (berupa syair dalam nyanyian yang berisi nasihat dan petuah) serta saat upacara adat pada suku bangsa Dayak.

Sebenarnya untuk memainkan alat musik ini tidak hanya ditiup, namun sekaligus dihisap dan ditiup. Oleh masyarakat Rumpun Uut Danum alat ini juga disebut dengan nama Korondek


5. Kollatung (Uut Danum)

Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.


6. Rabab/Rebab

Rabab/Rebab, yaitu alat musik gesek, terdapat pada suku Dayak Uut Danum.


7. Sapek

Sapek merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek.


8. Sollokanong

Sollokanong (beberapa suku Dayak lain menyebutnya Klenang) terbuat dari kuningan, bentuknya lebih kecil dari gong, penggunaannya harus satu set.


7.Kangkuang

Kangkuang merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu dan berukir, terdapat pada masyarakat Dayak Banuaka Kapuas Hulu.


8. Terah Umat (pada Dayak Uut Danum)

Terah Umat (pada Dayak Uut Danum) merupakan alat musik ketuk seperti pada gamelan Jawa. Alat ini terbuat dari besi (umat) maka di sebut Terah Umat.


9. Tawaq (sejenis Kempul)

Tawaq (sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar